Selasa, 28 Januari 2014

Bila tuhan Banyak Dicipta...

Apabila tuhan semakin banyak dicipta, ketenangan semakin menjauh pergi.. Bila bertuhankan duit, kita sanggup melukakan hati orang yang sebenarnya kita sayang. Bila bertuhankan kecantikan, kita sanggup tinggalkan solat semata-mata malas nak make up semula. Bila bertuhankan kerja, kita kerja sungguh-sungguh sehingga sayang nak break sekejap untuk solat. Bila bertuhankan tubuh yang anggun, sanggup bersenam waktu senja dan subuh tapi tak sanggup nak qiam lama atas sejadah. Bila bertuhankan kesukaan, sanggup berjaga malam untuk melayan novel, facebook, study tapi tak daya nak qiam tahajjud. Bila bertuhankan perasaan sendiri, kita memberi untuk menjaga hati sendiri, untuk mengelak dari dikeji, untuk seronok bila dipuji. Malah ada kalanya kita memberi semata-mata untuk mengelak dari dituduh pentingkan diri sendiri.

Benarkah Tuhan, Rabbul Izzati benar2 kita letakkan di hati?

Ahad, 26 Januari 2014

Bertahan demi DIA

Ketika diasak dengan tanggapan bertubi-tubi, ada kalanya diam itu seperti gambaran  kita kalah. Namun hakikatnya kita menang. Kita juara kerana masih mampu mengawal kata-kata dari terus melukai. 

Keikhlasan itu umpama semut hitam yang merayap di atas batu hitam di malam yang pekat, gelap gelita. Siapa kita untuk menghurai ikhlasnya hati orang?  Sedangkan tubuh sendiri masih belum mengenal isi hati sendiri, siapa kita untuk membaca hati orang? Mempertikai bersih hati orang? 

Bertahan itu memang menyakitkan. Tapi nikmatnya kerana malaikat sentiasa di sisi. Biarlah dia yang tercipta daripada cahaya itu menjawabnya. Hikmahnya tetap ada.

Ilmu dikutip untuk mencantikkan jiwa. Bukan untuk mendabik dada.

Selasa, 21 Januari 2014

Agar Doa Dikabulkan

TIPS berDOA

Agar Do'a Kita dikabulkan, bacalah sholawat ketika Kita berdoa. Karena manfaat Sholawat itu :

- Shalawat menjadi penyebab do'a dikabulkan.

- Shalawat yang di dahulukan dalam do'a seseorang akan menjadi perantara do'a tersebut sampai kepada Allah Ta'ala.

- Apabila sholawat tidak diucapkan ketika berdo'a maka do'a tersebut akan menggantung diantara langit dan bumi.
...

- Sholawat menjadi penyebab kesuksesan sebuah do'a, baik disebutkan di awal maupun di akhir do'a.

- Sholawat menjadi penyebab doa seorang hamba diberkahi oleh Allah Ta'ala.

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa, “Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku.

Berkata Jibril A.S. : “Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar.”

Berkata pula Mikail A.S. : “Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu.”

Berkata pula Isrofil A.S. : “Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T. dan aku TIDAK AKAN mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T. mengampuni orang itu (yang bershalawat).”

Malaikat Izrail A.S pula berkata : “Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi.”

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (Al Qur'an S. Al-Ahzab ayat 56)

Nabi Muhammad saw. bersabda: "Bershalawatlah kamu kepadaku, karena shalawat itu menjadi zakat penghening jiwa pembersih dosa bagimu". (Diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih).

YAA SAYIDII YAA RASULULLAH

Ya Nabi Salam Alaika Ya Rosuul salam alaika Ya Habiib salam alaika Sholawatulloh alaika.

Berdoalah, karena Ia selalu mendengar doa mu. Ia selalu menunggu kita bermanja pada-Nya. Semoga Allah memberikan yang terbaik buat hamba2Nya yang berdo'a. Aamiin.

~ustaz Yusuf mansyur

 

Pernahkah Terfikir?

Sesungguhnya Allah sentiasa bersama dgn kita semua. Cuma kitalah yg sering lalai & terlupa!

Itu Adalah Allah
...

Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba terpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah اللّه yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS 4:114, 2:195, 28:77).

Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah adalah اللّه yang sedang rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-NYA (QS 12:86).

Pernahkah tanpa sengaja kau memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau kau bertemu dengannya, atau kau menerima telefon darinya?
Itu adalah Kuasa اللّه yang sedang menghiburmu.
Tidak ada yang namanya kebetulan (QS 3:190-191).

Pernahkah kau mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kau inginkan tapi rasanya sulit untuk kau dapatkan?
Itu adalah اللّه yang mengetahui dan mendengar suara batinmu serta hasil dari benih kebaikan yang kau taburkan sebelumnya (QS 65:2-3).

Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, semua terasa begitu sulit, begitu tidak menyenangkan, hambar, kosong bahkan menakutkan?
Itu adalah saat اللّه mengizinkan kau untuk diuji, Dan اللّه ingin mendengar rintihan serta do’amu agar kau menyadari akan keberadaan-NYA….
Karena tahu kau sudah mulai melupakan-NYA dalam kesenangan (QS 47:31, 32:21).

Jika kau peka, akan sering kau sadari bahwa KASIH dan KUASA اللّه selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kau pikir tulisan ini hanya saja saja terkirim padamu?
Tidak!!!
Sekali lagi, tidak!
TIDAK ADA YANG KEBETULAN…
Sekali lagi, TIDAK ADA YANG KEBETULAN…

Beberapa minit ini tenangkanlah dirimu, rasakan kehadiran-NYA…, dengarkan suara-NYA yang berkata: “Jangan khuatir..
AKU di sini bersamamu.”
(QS 2:214, 2:186).

~Shared dari Dr Har

 

Suka...Sayang...Cinta?

Perbedaan Antara Suka, Sayang, dan Cinta

* Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.

* Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.

* Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

* SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata “Sudah...
lah, jgn menangis.”

* SAYANG adalah saat ia menangis, dan kau akan menangis bersamanya.

* CINTA adalah saat ia menangis, dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, “Mari kita selesaikan masalah inibersama-sama.”

* SUKA adalah saat kau melihatnya, kau akan berkata, ”Ia sangat cantik dan menawan.”

* SAYANG adalah saat kau melihatnya, kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.

* CINTA adalah saat kau melihatnya, kau akan berkata, ”Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.”

* Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.

* Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.

* Pada saat orang yang kau CINTA menyakitimu, kau akan berkata, ”Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.”

* Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.

* Pada saat kau SAYANG padanya,kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.

* Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus.

* SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
* SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
* CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

* SUKA adalah hal yang menuntut.
* SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
* CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Tapi ingatlah:
Hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati.

Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi.

“Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” (Yahya bin Mu’az)

~Ustaz yusuf Mansyur

 

Memaafkan itu Menyejukkan Jiwa

Memaafkan itu menyejukkan jiwa.
 Janganlah hanya satu kesalahan,
kamu membenci seseorang itu seumur hidupmu.
...

Boleh jadi ketika kamu sedang memikirkan 10 kejahatannya,
orang yang sangat kamu benci memikirkan 20 kebaikanmu
dan sedang bersujud kepada Allah, lalu mendoakan kebaikan untukmu.

Subhanallah....
 
~ustaz yusuf mansyur

Hati Kita?

Hati itu jika bersih, ia sentiasa memandang positif dan mempunyai hikmah disetiap liku kehidupan yang dilalui, tetapi jika ia kotor dgn lumut dosa, ia kelam melihat kebaikan disebalik setiap kejadian, sebaliknya sentiasa menyalahkan taqdir yang menimpanya, tiada siapa yang mampu merapatkan diri dengannya.kehidupannya menyesakkan dadanya sendiri...itu lah hati!!
 
~Ustaz Ahmad Dusuki Abd Rani

Mengenali Sahabat...

Mengenali sahabat/teman yang baik dan yang buruk

Diriwayatkan bahawa Imam Yahya bin Abi Kathir rahimahullah pernah menyebut;

خير الإخوان الذي يقول لصاحبه : تعال نصوم قبل أن نموت، وشر الإخوان الذي يقول لأخيه : تعال نأكل ونشرب قبل أن نموت

'Sebaik-baik saudara ialah yang berkata kepada sahabatnya, "Marilah kita berpuasa sebelum kita mati" Dan seburuk-buruk saudara ialah yang berkata kepada saudara...
nya yang lain, "Marilah kita makan dan minum sebelum kita mati."

[Hilyah Al-Awliya, Abi Nuaym]

# Imam Yahya bin Abi Kathir, merupakan salah seorang ulama tabien yang meninggal pada tahun129 hijrah.

# Rakan yang baik ialah yang selalu mengingatkan kita kepada akhirat yang kekal bukannya kepada keseronokan duniawi yang sementara.
 
~Ustaz Yusuf Mansyur

MULUT SANGAT MUDAH MELAKUKAN DOSA

MULUT SANGAT MUDAH MELAKUKAN DOSA

“Siapa yang memberi jaminan kepadaku untuk memelihara di antara rahangnya (mulut) dan di antara kedua pahanya (kemaluan) niscaya aku menjamin baginya syurga.” (HR. Bukhari)

Mulut dan lidah adalah sebahagian anggota badan yang penting bagi manusia. Tanpa lidah tidak mungkin manusia dapat menikmati makanan dan minuman dengan sempurna. Demikian pula tanpa mulut jug...
a tidak mungkin manusia dapat bertutur dengan kata-kata.

Orang bijak mengatakan, mulutmu harimaumu. Itulah gambaran sesungguhnya bahwa seseorang yang tidak pintar menjaga mulut atau lidahnya, maka akan membahayakan dirinya bak seekor harimau yang siap menerkam mangsanya. Sekali perkataan keluar dari mulut, tidak mungkin menarik kembali.

Oleh karena itu, jagalah dua elemen ini yakni lidah dan mulut, karena dua anggota ini sangat mudah melakukan dosa. Bahkan kata-kata yang keluar dari mulut ada kalanya lebih dahsyat bahkan lebih tajam dari mata pedang. Barangsiapa yang tidak menjaga mulut dan lidah, kalau pun mungkin hidupnya kaya, pangkatnya tinggi namun Allah subhanahu wa ta’ala tetap meletakkan martabat mereka jatuh lebih rendah dari haiwan. Tidak mudah menjaga percakapan. Banyak berkata-kata sudah pasti banyak kesalahan yang dilakukan.

Allah subanahu wata’ala berfirman mengingatkan nikmat-Nya, “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua mata, satu lidah, dan dua bibir.” Maka lidah termasuk dari nikmat terbesar dari Allah kepada hamba yang dengannya mereka bisa mengungkapkan isi hati dan keinginan mereka. Namun di balik itu, kita harus berhati-hati menggunakan nikmat tersebut, jangan sampai Allah murka.

Astagfirullah....

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita untuk senantiasa dapat menjaga lisan dan hati kita. Aamiin

(Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
 
~Ustaz yusuf mansyur
 

Kualiti Solat Kualiti Kehidupan

( HIKMAH ) KUALITAS SHALAT KUALITAS KEHIDUPAN

Coba perhatikan shalat kita. Tidak terhitung berapa kali kita lupa rakaat dalam shalat. Alih-alih bersedih dengan lupa rakaat shalat, seringkali kita justru menunda shalat karena urusan dunia. ...
Atau bahkan meninggalkan shalat. Astaghfirullahal adzim. Kita merasa terlalu sibuk sehingga shalat kita terabaikan. Padahal shalatlah yang pertama kali akan dihitung pada hari kiamat.

Suatu ketika Abu Thalhah ra shalat di kebunnya. Tiba-tiba seekor burung terbang di antara pepohonan. Burung itu terbang kesana kemari. Lalu masuk ke dalam rerimbunan daun yang lebat dan terjebak disana.

Melihat hal ini perhatian Abu Thalhah ra terarah pada tingkah laku burung tersebut sehingga ia lupa jumlah rakaat yang telah ia lakukan. Ia sangat kesal atas hal ini. Ia sadar karena kebunnyalah ia menjadi lalai dalam shalatnya. Dan bagi Abu Thalhah itu merupakan musibah baginya.

Seusai shalat, ia langsung menjumpai Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan semua kejadian tersebut. Lalu ia berkata, Ya Rasulullah, kebunku ini telah menyebabkan saya lalai dalam shalat. Oleh karena itu saya sedekahkan kebun ini fi sabilillah. Gunakanlah sekehendakmu.

Sungguh luar biasa para sahabat menjaga kualitas shalat mereka. Hal ini dikarenakan kesadaran yang sempurna akan hakikat shalat. Begitu pentingnya shalat sehingga shalat disebutkan pada urutan kedua setelah iman.

Mari kita mengingat hadis Nabi saw dari Abu Hurairah ra, Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika baik shalatnya maka ia akan beruntung dan selamat. Dan jika buruk shalatnya maka ia akan merugi. Jika ditemui ada kekurangan pada shalat fardhunya maka Rabb (Allah SWT) akan berkata (kepada malaikat), Lihatlah apakah hambaKu memiliki amalan shalat sunah? Maka kekurangan shalat fardhu akan disempurnakan dengan shalat-shalat sunah. Kemudian amal-amal lainnya akan dihisab seperti itu. (Tirmidzi)

Bagi yang sudah menjalankan shalat lima waktu, mari kita perbaiki lagi dengan menjaga shalat di awal waktu. Kemudian kita tingkatkan lagi dengan shalat sunah dan amalan ibadah lain.

Dengan demikian peran shalat dalam mencegah kemunkaran dapat menjadi nyata dalam kehidupan kita. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar. (QS. Al-Ankabut : 45) Dalam skala yang lebih luas, Shalat dapat memperbaiki moral bangsa yang kian terpuruk.

Insya allah...

Semoga ALLAH senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita, agar kita menjadi hamba-Nya yang selalu bertakwa dan bertawakal kepada-Nya, mudah - mudahan semua amalan shalat kita diterima oleh ALLAH SWT. Aamiin.

(Cantumkan jika ada doa khusus, agar kami para jamaah bisa mengaminkannya)

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini.

~Ustaz Yusuf mansyur

 

'Surat Terakhir Untuk Isteri'

Ini cerita tentang "setia."

Saya membaca "Surat Terakhir" nukilan Bapak BJ Habibie kepada almarhum isterinya, Ibu Ainun. Indah dan realistik.

____________________

"Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu. Bukan itu. Kerana aku tahu bahawa semua yang ada, pasti akan menjadi tiada pada akhirnya. Kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi. Aku sangat tahu itu.

T...
etapi yang membuatkanku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahawa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang (saya tambah: jika ia tidak ditanggapi dengan iman).

Sekejap sahaja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati. Hatiku seperti tidak di tempatnya, dan tubuhku terasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang,
berganti kemarau gersang.

Pada air mataku yang jatuh kali ini, aku selitkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada. Aku bukan hendak mengeluh, tetapi rasanya terlalu sebentar kau di sini.

Mereka mengira akulah kekasih terbaik bagimu, tanpa mereka sedari bahawa kaulah yang menjadikan aku seorang kekasih yang baik.

Mana mungkin aku bisa setia, padahal memang kecenderunganku adalah menduakan cinta. Tetapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia. Kau ajarkan aku erti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan.

Kau datang daripada Allah, dan kembali kepada-Nya.
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

Selamat jalan, cahaya mataku, penyejuk jiwaku.
Selamat jalan, calon bidadari syurgaku.

____________________

Sebak okay!
 
~Shared dr Azizah Aling

Jangan Pernah Berhenti!

Seorang anak sedang berkendara dengan ayahnya menuju suatu tempat.

Setelah beberapa kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap dan beberapa kendaraan mulai menepi.

"Bagaimana ayah ? Kita berhenti ?" Tanya sang anak.

"Teruslah mengemudi!" Kata sang ayah.

Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujan pun turun dengan deras. Beberapa pohon bertumba...
ngan, suasana menjadi sangat menakutkan.

"Ayah..?" Ucap anak ragu.

"Teruslah mengemudi, tingkatkan perhatian dan lebih waspada!" Kata sang ayah sambil terus melihat kedepan.

Si anak tetap mengemudi dengan bersusah payah. Hujan lebat menghalangi pandangan. Anginpun mengguncangkan mobilnya.

Si anak mulai takut. Tapi dia tetap mengemudikan mobilnya secara perlahan sesuai perintah ayahnya.

Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, hujan mulai reda & angin mulai berkurang.

Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah mereka di tempat Ɣªήg kering & mereka melihat matahari muncul dari balik awan.

"Silahkan kalau mau berhenti dan keluarlah" kata sang ayah.

"Kenapa sekarang?" Tanya si anak.

"Tengoklah ke belakang agar engkau bisa melihat seandainya engkau tadi berhenti di tengah badai itu."

Si anak berhenti & keluar dari mobil itu. Lalu dia melihat jauh ke belakang, disana badai masih berlangsung.

Si anak lalu membayangkan bila mereka berhenti dan terjebak. Mereka pasti terjebak dalam suatu ketakutan karena tak tahu kapan badai akan berakhir dan apa yang terjadi selanjutnya.

Jadi Jika kita menghadapi "badai" kehidupan, maka teruslah berjalan. Jangan pernah berhenti, jangan pernah putus asa.

Kita tidak pernah berjalan sendiri, ada DIA yang selalu menyertai kita dan akan memberikan jalan keluar yang terbaik pada saat yang tepat.

" AKU menurut persangkaan hambaku"

Artinya kalau kita melihat sesuatu kejadian atau musibah yang menimpa kita dan kita selalu bersangka baik kepada ALLAH, bahwa kejadian itu hanya bersifat sementara dan akan indah pada waktunya.

Maka yakinlah bahwa sesuatu yang indah akan menjelma dan mewujud dalam bentuk yang sebaik-baiknya, baik menurut-NYA dan pasti baik juga buat kita semua.

Subhanallah...

semoga ALLAH selalu memberikan kita kesabaran dalam setiap ujiannnya dan memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Aamiin
~Ustaz yusuf mansyur 

APAKAH SUDAH DHUHA, PAGI INI ?

APAKAH SUDAH DHUHA, PAGI INI ?

Setiap muslim tidak akan membantah bahwa satu-satunya pemberi rezeki adalah Allah Swt. Namun demikian, seiring pergulatan mendulang uang, kadang kita melupakan hal tersebut. Posisi Allah sebagai pemberi rezeki seperti tergantikan oleh pimpinan perusahaan, klien, serta tender.

Bagaimana tidak? Ketika kita bekerja keras sehingga keuntungan perusahaan melonjak tajam, ...
maka pimpinan perusahaan akan melihat kinerja kita dan menghargainya dengan memberikan sejumlah bonus. Namun ketika kita bekerja apa adanya dan cenderung bermalas-malasan, pimpinan perusahaan kerap memberikan teguran. Ketika teguran tidak membuat kita jera, maka pimpinan akan mengeluarkan kebijakan yang salah satunya bisa berupa pengurangan salary yang seharusnya kita terima di akhir bulan.

Sedikit demi sedikit, kita pun mulai beranggapan bahwa banyak sedikitnya uang yang diterima tergantung dari kinerja yang kita lakukan, kemurahan hati pimpinan perusahaan, loyalitas klien, serta jumlah tender yang kita menangkan. Kalau sudah begini, posisi Allah Swt. sebagai pemberi rezeki pun telah tergantikan. Hati-hati! Ini adalah sirik yang meski tidak seberat dosa menyekutukan-Nya tapi hal tersebut tetap saja akan menggerogoti kebulatan akidah kita. Lebih jauh, kita pun akan diperbudak oleh harta yang seharusnya hanya menjadi alat untuk menggapai ridha-Nya.

Kalau sudah begini, berhentilah sejenak dari dari aktivitas kerja Anda, ambil air wudhu, dan datangi musholah terdekat. Tenggelamkan diri dan pikiran Anda dalam kekhusukan shalat Dhuha yang kemudian disusul dengan zikir dan doa sesuai keinginan Anda. Tentu saja, yang penting yang harus Anda minta saat ini adalah agar diberi kekuatan untuk memahami bahwa pekerjaan, usaha, serta uang adalah sekadar perhiasan dunia yang tidak akan kita bawa mati. Mohonlah kepada Allah untuk senantiasa membimbing kita agar tidak terjerumus pada mendewakan usaha dan pekerjaan kita.

Bagi Anda yang saat ini tengah berusaha mencari pekerjaan atau sedang merintis sebuah usaha yang sepertinya amat sulit diwujudkan di era krisis seperti sekarang ini, tidak ada salahnya pula Anda berhenti sejenak. Kalau Anda sudah merasa bahwa usaha yang Anda lakukan untuk mencari penghasilan telah secara maksimal dilakukan tapi hasilnya jauh dari harapan, mungkin Anda lupa bahwa semua itu harus dibarengi dengan doa. Pergilah ke masjid terdekat dan tunaikan shalat, zikir, dan doa Dhuha. Insya Allah, Dia Yang Maha Mendengar akan mengabulkan permintaan Anda.

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. Aamiin.

~Ustaz Yusuf Mansyur

 

Isnin, 20 Januari 2014

musibah itu hikmah

Ada kalanya kita begitu teruja pada sesuatu. Lalu timbul rasa cinta. Sekian masa kita leka. Hanyut dengan jalan yang kita sangka itulah titik gembira kita. Pernah jalan itu ditutup rapi. Tapi gigihnya kita agar terus melangkah.

Tiba-tiba musibah datang umpama jarum bermata halus. Teliti mengetuk pintu hati. Tidak berdarah namun pedih ngilu. Mengusik sendu hati. Ketika itu, yang kita pernah teruja pergi tanpa menoleh sesaat lagi. Rupa-rupanya jalan itu adalah jurang yang membuatkan kita lupa pada diri sendiri.

Saat itu, sedarlah...mungkin kita telah mengasihinya lebih dari kasihkan ILLAHI. Syukur .,alhamdulillah...ingatan dariNYA tanda DIA sayang hambanya yang terlalai seketika

Ahad, 19 Januari 2014

Bila Hilang Brek...

"Bila kita berugama, dengan sendiri kita akan rasa bahawa di sisi kita ada malaikat yang memerhati, ada Allah SWT yang sedang memantau. Keyakinan ini merupakan satu brek untuk kita dari terus lakukan dosa. Tanpa adanya yakin seperti ini, manusia akan hilang brek. Kalau kereta hilang brek, ia akan terjun gaung. Tapi kalau manusia hilang brek, dia akan terjun neraka.." 
~TGNA

Jadi Seperti Pensel

Alkisah pensil nenek yang menulis surat

Seorang cucu sedang melihat neneknya menulis surat.

“Nek tulis apa? Nek tulis pasal apa yang kita buat bersama? Atau nek tulis pasal Him?” tanya cucu yang bernama Ibrahim.

Nenek berhenti menulis sekejap dan memandang ke arah cucunya yang comel sambil mencubit lesung pipitnya yang manis.

“Nek tulis pasal Him… tapi yang lebih penting ialah pensil yang nek ...
guna ini. Nek harap Him akan menjadi seperti pensil apabila besar nanti.”

Cucunya termenung tidak faham apa yang dikatakan nenek. Pensil yang dipegang cumalah pensil kulitnya merah yang biasa. Ramai rakannya di sekolah pun menggunakan pensil yang sama.

“Ini cuma pensil biasa, nek,” kata cucunya.

“Tak. Ia bergantung dari sudut mana Him pandang. Pensil ini ada lima keistimewaan, dan jika Him boleh berpegang padanya, Him akan mendapat manfaat daripada nya…

“Pertama: Him boleh menjadi seorang yang hebat tapi mesti ada tangan yang memandu Him seperti pensil ini. Siapa dia pemandu itu? Dia ialah Allah, Dia akan sentiasa memandu Him mengikut ketentuannya.

Kedua: dari semasa ke semasa, nek terpaksa henti menulis dan menggunakan pengasah. Pensil akan sakit sedikit dan berkorban sedikit, tapi ia akan menjadi lebih tajam. Begitu juga dengan Him. Him mesti belajar untuk mengharungi sedikit derita dan sakit, cabaran ini akan mematangkan Him.

Ketiga: Pensil selalu membolehkan kita menggunakan pemadam untuk memadam kesilapan kita. Ini bermakna membetulkan sesuatu kesilapan yang dilakukan kita bukanlah satu perkara yang buruk, sebaliknya ia membantu kita kembali ke jalan yang benar dan adil.

Keempat: Apa yang penting pada pensil ialah isinya dan bukan kulit kayunya. Him kena tumpukan lebih banyak perhatian pada apa yang berlaku dalam diri.

Akhir sekali, pensil sentiasa meninggalkan tanda. Begitu juga Him, ingatlah semua perkara yang Him lakukan ada kesannya, jadi sedar dan fikir dalam segala tindakan Him.”

Cucunya terpegun dengan cerita neknya.

Kini cucunya sudah mendapat cucu, cerita ini pula disampaikan kepada anak dan cucunya.

Wahai anakku,
Jika kamu ingin belajar, pensil pun boleh memberi banyak pengajaran. Jika kamu tidak ingin belajar, beribu buku di depan kamu pun tiada guna.

Senyum
 
~Ustaz Tuan Ibrahim Tuan Man

PENAWAR KESULITAN HIDUP 1 - USTAD YUSUF MANSUR



Ustaz Yusuf Mansyur.

Siapa Yang Patut Berubah?

Seringkali kita berpikir keras dan menuntut orang lain berubah, namun seberapa kuat keinginan dan perjuangan kita menuntut diri sendiri berubah.

Betapa seringnya kita mengabaikan perubahan pada diri sendiri, seakan kita sudah menjadi baik dengan berusaha mengharap dan menuntut yang lain berubah

Padahal tugas kita yang terpenting adalah sungguh-sungguh memperbaiki diri, lalu bonusnya semoga kita dijadikan jalan perubahan bagi yang lain

Salam Perubahan..
@AryGinanjar165

Jumaat, 17 Januari 2014

Pagar Syurga itu Berduri

Ada kala rasa kasih terpaksa disimpan agar Allah pelihara nilainya. Diluah hanya di hadapanNYA, Allah yang Maha Tahu yang terbaik untuk hamba-hambaNYA. Biarlah DIA yang menyediakan ruangnya, lorong tamanNYA.. lurus dalam rahmatNYA.

Bila kita sibuk meneliti aib diri, kita tidak sempat mengintai-ngintai aib orang. Pintu neraka dan pintu syurga sama-sama sedang terbuka.

Pagar syurga itu berduri. Semoga kita ditemukan semula di sana nanti. Aminn...

Khamis, 16 Januari 2014

Sibuk Dengan Nikmat Orang?

Sebahagian dari kita kerap menyibukkan diri berfikir ttg nikmat yg diperolehi oleh orang lain dgn penuh rasa emosi, kemudian melakukan perkara yg tak sepatutnya bagi menunjukkan rasa benci pada yg dianugerahi nikmat itu...

Dia tak sedar de
ngan tindakannya itu dia telah menganggap bahawa 'Pemberi nikmat' itu seolah2 jahil atau tak bijaksana terhadap ketetapanNya sedangkan Dia tak berhak ditanya atas apa sahaja yg Dia lakukan..

Ruginya golongan ini, bukankah lebih baik & bermanfaat jika dia lakukan yg sebaliknya iaitu dia mengkaji kelebihan insan yg 'bertuah' pada pandangannya itu, lalu dikaji kelebihan dirinya sendiri, lalu dikerahkan tenaganya utk mencapai apa yg telah dicapai oleh individu itu bab keduniaan yg diperolehinya itu...

Salafussoleh berkata apabila kamu melihat seseorang yang melebihimu dalam bab dunia, maka berusahalah secara giat untuk mengatasinya dalam bab akhirat.

~Ustaz Zahazan Mohamed

BIODATA RASULULLAH Sallallahu alaihi wa sallam.

SALAM MAULIDUR-RASUL 1435H

BIODATA RASULULLAH Sallallahu alaihi wa sallam.

NAMA :
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib.

TARIKH LAHIR :
Subuh Isnin, 12 Rabi'ulawwal bersamaan 20 April 571 Masehi Tahun Gajah.
...

TEMPAT LAHIR :
Rumah Abu Talib, Maakah al-Mukarramah.

Gelaran: AL AMIN

Pengasuh Pertama: Ummu Aiman

Ibu Susu Pertama:
Thuwaibatul Aslamiah

Ibu Susu Kedua:
Halimah AsSaadiah

Isteri-Isteri Rasulullah :
1] Khadijah bt Khuwailid.
2] Aisyah bt Abu Bakar.
3] Hafsah bt Umar.
4] Ummi Habibah bt Abu Sufyan
5] Hindun bt Umaiyah.
6] Saudah bt Zam'ah
7] Zainab bt Jahsy.
8] Zainab bt Khuzaimah
9] Maimunah bt Harith.
10] Safiyah bt Huyai.

Anak-Anak Rasulullah :
1) Qassim
2) Abdullah
3) Ibrahim
4) Zainab
5) Ruqaiyah
6) Ummi Kalthum
7) Fatimah Az Zahra'

Sabda Rasulullah SAW: "Sesiapa yang menghidupkan Sunnahku,maka sesungguhnya dia telah mencintai aku. Dan sesiapa yang mencintai aku nescaya dia bersama-samaku di dalam Syurga."
(Riwayat Al Sajary daripada Anas)

Salam MAULIDUR RASUL 1435H . ✅

Perpanjangkan kepada seluruh Umat ISLAM sebagai tanda kecintaan kita kepada NABI MUHAMMAD SAW .
 
~Ustaz tuan Ibrahim Tuan man

Rasulullah Contoh Ikutan

“Demi sesungguhnya, adalah bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh ikutan yang baik, iaitu bagi orang yang sentiasa mengharapkan (keredaan) Allah dan (balasan baik) hari akhirat, serta ia pula menyebut dan mengingati Allah banyak-banyak (dalam masa susah dan senang)” (Surah Al-Ahzab ayat 21).

Wahai anakku,
Ayat di atas menyeru kita mencontohi Rasulullah dalam segala amal hidup kita. Kamu sudah ...
tentu tahu bulan Rabiul Awal ialah bulan Maulidur-Rasul, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada setiap 12 Rabiul Awal akan disambut dan diingati kelahiran baginda.

Wahai anakku,
Nabi Muhammad adalah pembawa agama Islam, Baginda mengajar kita segala ajaran agama dan meminta kita terus berpegang teguh kepada dua perkara, iaitu Al-Quran dan As-Sunnah.

Baginda dipilih untuk menerima al-Quran untuk baginda menyampaikan kepada kita semua kandungan Al-Quran sebagai panduan untuk semua umat manusia. Sudah 1400 tahun, Baginda meninggal, yang ada kini adalah sunnahnya. Al-Quran dan As-Sunnah adalah peninggalan Baginda bagi kita.

Wahai anak kesayanganku,
Bukan itu sahaja, Baginda turut meninggalkan keturunannya serta orang-orang yang beriman. Al-Quran dan As-Sunnah hendaklah kita mengikut selalu bagi memastikan kita termasuk ke dalam kumpulan orang-orang yang beriman. Itu yang terpenting bagi kita yang beragama Islam.

Ingatlah, Al-Quran adalah ibu segala petunjuk dan panduan bagi menjamin hidup kita semua tidak terkeluar daripada apa yang diajar oleh Nabi Muhammad SAW. As-Sunnah pula adalah untuk kita mengikuti apa yang dicontohkan oleh Nabi kerana Baginda merupakan pemimpin kita dan contoh kepimpinan di sepanjang zaman.

Oleh itu, wahai anakku, setiap kita adalah pemimpin dan sebagai pemimpin seharusnya kita mampu menzahirkan kepimpinan yang boleh menjadi model dengan mencontohi kepimpinan Nabi.

Malah, paling baik apabila seorang pemimpin itu sendiri berani berkata, aku ni mencontohi Nabi Muhammad SAW terutamanya bagi pemimpin dan perjuang Islam.

Ini kerana, atas sebab hendak mencontohi Nabi, kita akan cekalkan hati untuk melengkap diri dengan ilmu-ilmu Islam. Kita akan bertekad untuk mengamalkan ilmu itu, agar kita menjadi pemimpin yang berilmu dan berakhlak serupa dengan kealiman dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin ummah.

Salam sambutan Maulidur-Rasul bagi tahun 1435 Hijrah buat wahai anakku.

Mudah-mudahan di akhirat nanti kita termasuk dalam kalangan orang-orang yang mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW dan keredahaan Allah SWT di samping mendapat keberkatan Allah SWT jua di sepanjang masa.

Senyum
 
~Ustaz Tuan Ibrahim Tuan Man

RAHSIA AGAR BERMIMPI JUMPA RASULULLAH

RAHASIA AGAR BERMIMPI JUMPA RASULULLAH

Ada seorang santri datang berkunjung ke rumah kiai. Setelah berbasa-basi, santri itu kemudian menyampaikan maksud kedatangannya.

"Kiai, saya ingin mimpi ketemu Rasulullah?"

"O begitu. Gampang." jawab kiai.

"Bisa mimpi jumpa Rasulullah kiai?"
...

"Bisa."

"Alhamdulillah, Gimana caranya Kiai?"

"Malam ini kamu tidur sini ya?"

"Siap Kiai."

Malam itu santri tersebut bermalam di rumah pak kiai. Saat santri itu tidur lelap, dia dibangunkan oleh kiai.

"Ayo bangun! Besok kamu harus puasa."

"Berapa hari kiai?"

"Sehari saja."

"Mimpi Rasul Kiai?"

"Mimpi nanti, insya Allah."

"Ayo sahur bareng!"

Menu yang disiapkan untuk sahur adalah nasi dan ikan asin. Santri itu disuruh makan ikan asin yang banyak. Semakin banyak ikan asin yang dimakan, santri tersebut semakin merasakan haus. Dia melirik air yang ada di hadapannya.
Tangannya bergerak pelan akan mengambil.

"Mau apa kamu?"

"Minum kiai."

"Tidak boleh minum."

"Makan lagi! Sampai kenyang."

Santri itu merasakan haus luar biasa. Setelah makan selesai, rasa kantuk mulai menyerang.

"Tidak boleh tidur!"

"Sampai kapan kiai?"

"Sekarang sembahyang Shubuh dulu!"

"Ya kiai."

Selesai sholat, santri itu merasakan ngantuk berat. Tapi, karena ingat keinginan kuat mimpi rasul dia rela menjalani perintah kiai.

"Sekarang wiridan!"

"Setelah itu, mengaji al quran!"

Santri kita merasa kewalahan, hampir menyerah. Kiai tahu hal itu, lantas mengingatkan,

"Pingin mimpi tidak?"

"Ya kiai."

"Ngaji dan wirid sampai dhuhur!"

Saat jarum jam menunjuk pukul 14.00, kiai berkata,

"Pulanglah sekarang, tidur."

"Mimpi kiai?"

"Insya Allah."

Dalam kondisi dahaga luar biasa, santri itu pulang ke rumah melewati sebuah pasar. Di sana ada penjual es campur. Dilihat es yang yang dijual sangat segar. Sirupnya pink, ada buah-buahan beraneka ragam.

"Untung saya puasa. Nanti pas buka, awas kamu." gumamnya dalam hati.

Sampai di rumah santri tersebut tidur, dengan harapan mimpi Rasulullah. Saat tidur, ternyata dia malah mimpi berada di pasar sambil minum es. Akhirnya di terbangun.

Santri menggerutu dalam hati, "Kok ada yang tidak beres. Saya sahur disuruh makan ikan asin, tidak boleh minum, tidak boleh tidur. Haus, capek tak tertahan. Katanya mimpi Rasulullah, eh malam mimpi minum es."

Kesal hatinya. Dia lantas berangkat ke rumah kiai.

"Ada apa wajahmu kok jelek begitu?" kata pak kiai.

"Katanya mimpi Rasulullah asalkan mengikuti petunjuk anda. Saya sudah nurut semua yang anda perintahkan."

"Terus, mimpi apa kamu?"

"Mimpi minum es."

"Itulah jawabannya."

"Maksudnya, kiai?"

"Kamu waktu pulang jumpa pedagang es ya?"

"Iya kiai."

"Trus yang kamu rasakan dalam hatimu apa?"

"Saya kangen luar biasa dengan es itu.
Saya tidak pernah menginginkan es dengan sangat kecuali saat itu."

"Kalau kamu sudah rindu pada Nabi Muhammad seperti kamu kangen pada es itu, kamu akan mimpi rasulullah.
Kalau kamu masih begitu, ya tiap hari mimpi es campur."

Santri itu menunduk malu, merenungkan apa yang baru saja didhawuhkan kiai.

* * *
Dikutip dari ceramah Habib Hasan (Kraksaan Probolinggo) saat acara HAUL DAN HAFLAH di Pon. Pes. Putri Hidayatul Mubtadi-aat 1434 H.

Begitulah ketika kita ingin berjumpa ALLAH dan Rasulullah di hari akhir. Kerinduan kita haruslah berbanding lurus dengan apa yang disukai ALLAH dan Rasul-Nya. Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SAW. Aamiin.
 
~Ustaz Yusuf Mansur

'Malaikat Kecil'

Ni forward dari tetangga
Ada notes bagus untuk sahabatku, luangkan sejenak ya sahabat, semoga ini bisa menjadi motivasi kecil lahirnya sebuah kebaikan

Kisah Inspiratif Hari Ini...

Setiap selesai sholat jum'at tiap pekannya, seorang imam (masjid) dan anaknya (yg berumur 11 tahun) mempunyai jadwal membagikan buku – buku islam, diantaranya buku at-thoriq ilal jannah (jalan menuju surga). Mereka mem...
bagikannya di daerah mereka di pinggiran Kota Amsterdam.

***

Namun tibalah suatu hari, ketika kota tersebut diguyuri hujan yang sangat lebat dengan suhu yang sangat dingin. Sang anakpun mempersiapkan dirinya dengan memakai beberapa lapis pakaian demi mengurangi rasa dingin. Setelah selesai mempersiapkan diri, ia berkata kepada ayahnya:

"Wahai ayahku, aku telah siap" ayahnya menjawab : "Siap untuk apa?" , ia berkata: "Untuk membagikan buku (seperti biasanya)",
sang ayahpun berucap: "Suhu sangat dingin diluar sana, belum lagi hujan lebat yang mengguyur", sang anak menimpali dengan jawaban yang menakjubkan : "akan tetapi, sungguh banyak orang yang berjalan menuju neraka diluar sana dibawah guyuran hujan".

Sang ayah terhenyak dengan jawaban anaknya seraya berkata: "Namun ayah tidak akan keluar dengan cuaca seperti ini", akhirnya anak tersebut meminta izin untuk keluar sendiri. Sang ayah berpikir sejenak dan akhirnya memberikan izin. Iapun mengambil beberapa buku dari ayahnya untuk dibagikan, dan berkata: "terimakasih wahai ayahku".

***

Dibawah guyuran hujan yang cukup deras, ditemani rasa dingin yang menggigit, anak itu membagikan buku kepada setiap orang yang ditemui. Tidak hanya itu, beberapa rumahpun ia hampiri demi tersebarnya buku tersebut.

***

Dua jam berlalu, tersisalah 1 buku ditangannya. Namun sudah tidak ada orang yang lewat di lorong tersebut. Akhirnya ia memilih untuk menghampiri sebuah rumah disebrang jalan untuk menyerahkan buku terakhir tersebut. Sesampainya di depat rumah, iapun memencet bel, tapi tidak ada respon. Ia ulangi beberapa kali, hasilnya tetap sama. Ketika hendak beranjak seperti ada yang menahan langkahnya, dan ia coba sekali lagi ditambah ketukan tangan kecilnya. Sebenarnya ia juga tidak mengerti kenapa ia begitu penasaran dengan rumah tersebut. Pintupun terbuka perlahan, disertai munculnya sesosok nenek yang tampak sangat sedih. Nenek berkata: "ada yang bisa saya bantu nak?" Si anak berkata (dg mata yg berkilau dan senyuman yang menerangi dunia): "Saya minta maaf jika mengganggu, akan tetapi saya ingin menyampaikan bahwa Allah sangat mencintai dan memperhatikan nyonya. Kemudian saya ingin menghadiahkan buku ini kepada nyonya, di dalam nya dijelaskan tentang Allah Ta'ala,
kewajiban seorang hamba, dan tips-tips memperoleh keridhoannya.

***

Satu pekan berlalu, seperti biasa sang imam memberikan ceramah di masjid. Seusai ceramah ia mempersilahkan jama'ah untuk
berkonsultasi. Terdengar sayup – sayup dr shaf perempuan seorang perempuan tua berkata:"Tidak ada seorangpun yang mengenal saya disini, dan belum ada yang mengunjungiku sebelumnya. Satu pekan yang lalu saya bukanlah seorang muslim, bahkan tidak pernah terbetik dalam pikiranku hal tersebut sedikitpun.

Suamiku telah wafat dan dia meninggalkanku sebatang kara di bumi ini".

Dan iapun memulai ceritanya bertemu anak itu. Ketika itu cuaca sangat dingin disertai hujan lebat, aku memutuskan untuk mengakhiri hidupku. Kesedihanku sangat mendalam, dan tidak ada seorangpun yang peduli padaku.

Maka tidak ada alasan bagiku untuk hidup.
Akupun naik ke atas kursi dan mengalungkan leherku dengan seutas tali yang sdh kutambatkan sebelumnya. Ketika hendak
melompat, terdengar olehku suara bel. Aku terdiam sejenak dan berpikir :"paling sebentar lagi juga pergi".
Namun suara bel dan ketukan pintu semakin kuat. Aku berkata dalam hati: "siapa gerangan yang sudi mengunjungiku,… tidak akan ada yang mengetuk pintu rumahku".
Kulepaskan tali yang sdh siap membantuku mengakhiri nyawaku, dan bergegas ke pintu.

ketika pintu kubuka, aku melihat sesosok anak kecil dengan pandangan dan senyuman yang belum pernah kulihat sebelumnya. Aku tidak mampu menggambarkan sosoknya kepada kalian.
Perkataan lembutnya telah mengetuk hatiku yang mati hingga bangkit kembali. Ia berkata:

"Nyonya, saya datang untuk menyampaikan bahwa Allah Ta'ala sangat menyayangi dan memperhatikan nyonya", lalu dia memberikan buku ini (buku jalan menuju surga) kepadaku.
Malaikat kecil itu datang kepadaku secara tiba- tiba, dan menghilang dibalik guyuran hujan hari itu juga secara tiba2. Setelah menutup pintu aku langsung membaca buku dari malaikat
kecilku itu sampai selesai. Seketika kusingkirkan tali dan kursi yang telah menungguku, karena aku tidak akan membutuhkannya lagi.

Sekarang lihatlah aku, diriku sangat bahagia karena aku telah mengenal Tuhanku yang sesungguhnya. Akupun sengaja mendatangi kalian berdasarkan alamat yang tertera di buku tersebut untuk berterimakasih kepada kalian yang telah mengirimkan malaikat kecilku pada waktu yang tepat. Hingga aku terbebas dari kekalnya api neraka.

***
Air mata semua orang mengalir tanpa terbendung, masjid bergemuruh dengan isak tangis dan pekikan takbir… Allahu akbar…

***

Sang imam (ayah dari anak itu) beranjak menuju tempat dimana malaikat kecil itu duduk dan memeluknya erat, dan tangisnyapun pecah tak terbendung dihadapan para jamaah.
Sungguh mengharukan, mungkin tidak ada seorang ayahpun yang tidak bangga terhadap anaknya seperti yang dirasakan imam tersebut.
 
~Ustaz Yusuf mansyur

Selasa, 14 Januari 2014

Indahnya Akhlak Rasulullah

Sayidatina Aisyah pernah ditanya orang tentang akhlak Nabi Muhammad. Aisyah kembali menyoal, "Pernahkah kamu membaca al-Quran?"
"Pernah," jawab orang itu.
Aisyah melanjutkan jawapannya, "Akhlak Nabi Muhammad adalah al-Quran".

Apabila akhlak Nabi Muhammad bersumber daripada al-Quran, maka sifat rendah hati yang memancar daripada diri baginda juga berasal daripada al-Quran.

~ INDAHNYA AKHLAK RASULULLAH
    Abdul Mun'im Al-Hasyimi

Isnin, 13 Januari 2014

Cukuplah Buat Tuhan Kasih

Kata-kata hikmat Almarhum Syeikh al-Tantawi

لايلزم أن تكون وسيما لتكون جميل
Kau tidak perlu berwajah cantik untuk dikatakan sebagai seorang yang cantik

ولا مداحا لتكون محبوبا
Dan tidak perlu memuji-muji kerana mahu menjadi seorang yang disukai
...

ولا غنيا لتكون سعيدا
Tidak perlu menjadi kaya untuk menjadi seorang yang bahagia

يكفي أن ترضي ربك وهو سيجعلك عند الناس جميلا و محبوبا و سعيدا
Cukuplah dengan membuatkan Tuhanmu redha dan kasih kepadamu, pasti Dia akan menjadikanmu cantik dan indah di mata manusia, disukai dan disenangi oleh semua, serta hidup bahagia

لو أصبت 99 وأخطأت مرة واحدة
Andai kau lakukan 99 kebaikan, tetapi terbuat silap sekali

لعاتبوك بالواحدة وتركوا ال 99
Manusia akan menyalahkanmu dengan kesilapan yang satu itu, dan melupakan semua 99 kebaikan yang lain

هؤلاء هم البشر !
Itulah hakikat manusia!

و لو أخطأت 99 مرة وأصبت مرة
Tetapi andainya kau lakukan 99 kesilapan, dan cuma sekali melakukan perkara kebaikan

لـغفر الله ال 99 وقبل الواحدة
Allah akan ampun semua 99 kesilapanmu dan menerima amal baktimu yang satu itu

ذاك هو ربي
Itulah Dia Tuhanku!
~Ustaz Tuan Ibrahim Tuan Man

Malam Itu...

Malam itu indah untuk mereka yang mencari Allah..bagi mengangkat sembah segala pengaduan dan masalah..malam adalah lembing yang akan menikam orang orang yang zalim..dengan doa dan rintihan maka panah Tuhan akan mengenai sasaran..malam juga waktu istighfar memohon ampun atas segala dosa yang tersasar.. .malam juga waktu memohon disegarkan jiwa yang pudar..
 
~Dr MAZA

Besi Musnah Kerana Karatnya. Manusia?

Wahai anakku,
Tiada yang boleh memusnahkan besi melainkan karatnya.

Begitu juga kamu, tiada yang boleh memusnahkan kamu kecuali pemikiran mindamu sendiri.

Naik turun kehidupan adalah pengajian untuk menimba pengalaman di dalam dunia ini.

Jika kehidupan bagaikan garis mendatar, ia bagaikan jantung tidak berdenyut.

Oleh itu, wahai anak kesayanganku, apabila kamu menghadapi cabaran tanyalah diri:...


Apakah kamu tidak dapat melakukan sesuatu?
Atau kamu tidak mahu melakukan sesuatu?

Jika kamu berpegang pada kata-kata bahawa kamu tidak akan diuji Allah dengan cabaran di luar kemampuanmu, kamu sudah pasti tahu menjawab dua soalan di atas.

Senyum
~Ustaz tuan Ibrahim Tuan Man

Pilih Antara Dua

Pilih antara 2

Ahli DUNIA VS Ahli AKHIRAT

"Sesiapa yang menjadikan akhirat sebagai keutamaannya , maka Allah s.w.t akan memperkayakan hatinya dan harta benda dunia akan datang kepadanya dalam keadaan tunduk dan hina dan sesiapa yang menjadikan dunia sebagai keutamaannya , maka Allah s.w.t akan menjadikan kemiskinan terbayang-bayang dihadapannya dan dia akan sentiasa ditimpakan kesusahan. Dia tidak akan memperoleh dari dunia lebih daripada apa-apa yang telah ditakdirkan kepadanya."

(Kitab at-Targhib, HR Ibnu Majah dan Tirnizi)
~Ustaz Zahazan Mohamed

Buih Di Bawah Cahaya

Wahai anakku,

Buih di bawah cahaya kelihatan berwarna seperti kamu yang ditipu dunia merasakan kamu bahagia di akhirat.

Buih tidak tahan lama, sentuh saja akan pecah ibarat benda duniawi ini juga, ia tidak kekal dan hanya sekejap sahaja.

Jika kamu dapat memahaminya, apa perlu menyusahkan hati tatkala kehilangan perkara-perkara duniawimu.

Wahai anakku,
...

Yang mana lebih berat pada pandanganmu – sekati kapas atau sekati besi?

Kapas ataupun besi?

Sebenarnya keduanya sama berat kerana kedua-duanya sekati. Cuma minda kamu sahaja yang berpersepsi bahawa besi jauh lebih berat pada kapas, sebagaimana kamu mabuk di dalam duniawi sehingga terlupa Allah dan akhirat.

Senyum.
~Ustaz Tuan Ibrahim Tuan Man

Kita Semakin jauh?

Wahai Rasulullah,

Tika ini, jika engkau hadir bertamu,

Mungkin mengalir deras airmatamu,

Dek kesayuan mengenang umatmu,

Terlalu jauh dari Allah dan risalahmu,
...



Wahai Rasulullah,

Nafsu kini menjadi tuhan,

Harta dan pangkat menjadi sembahan,

Melalaikan segala arahan & janji ketuhanan,

Ibadah dirasa berat tidak tertahan,

Al Quran bukan lagi panduan kehidupan.



Wahai Rasulullah,

Kedamaian rumahtangga semakin hancur,

Sikap curang semakin subur,

Peranan ibubapa kian gugur,

Ketaatan anak-anak turut melebur,



‘Barah' di dalam keluarga menjadi parah,

Akibat solat yang tiada berarah,

Amat jauhlah keikhlasan ibadah



Wahai Rasulullah,

Kami tidak mahu lupai jasa & kesukaranmu,

Namun ramai mendustakan ajaranmu,

Harta kini lebih dicintai dari cintamu,

Cinta Allah & Rasul menjadi lafaz kaku,

Seperti khayalan yang nyata palsu,



Wahai Rasulullah,

Dosa kami ibarat lautan tidak berpenghujung,

Namun dirasa umpama lalat di hujung hidung,

Hinggapnya hanya sebentar,

Bila ditepis ia tidak lagi berkunjung...



Taubat kami kurang kekesalan,

Tiada penghayatan, tiada keinsafan

Hati kian berkarat, dipenuhi dosa tanpa Nur Tuhan,

Anehnya, kami masih merasa layak ke syurga idaman,



Wahai Rasulullah,

Aurat wanita tercemar kian,

Berbangga ditayang & dihias berlebihan,

Ditagih penghargaan dan kalam pujian,

Tidak dipeduli murka Tuhan,

Bapa & suami dayus suatu kebiasaan,

Cuaikan amanah ketua keluarga lantikan tuhan,



Wahai Rasulullah,

Bersamamu, kami merindui kehidupan,

Namun adakah diri ini punyai kelayakan,

Dibanding sahabat, tabien & solihin yang beriman,

Dimanakah tempat kami di sisi insan kesayangan Tuhan,

Dipohon syafaatmu duhai kekasih pilihan,



Wahai Rasulullah,

Belas Allah kami harapkan,

Moga , tatkala menjelang kematian,

Jiwa yang sejahtera dapat kami hamparkan.


Nukilan

Dr. Zaharuddin Abd Rahman

Selasa, 7 Januari 2014

DI MANA SYURGAKU?

CERPEN - DI MANA SYURGAKU?

Buat Maksiat Tapi Diberi Nikmat?

MENGAPA BANYAK AHLI MAKSIAT YANG DIBERIKAN BERBAGAI KENIKMATAN HIDUP OLEH ALLAH ?!?

Tersebutlah si Fulan, ia adalah seorang pejabat pemerintah dan pengusaha sukses. Punya perusahaan dimana-mana, istri cantik, rumah mewah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya.

Yang menjadi masalah, si Fulan ini terkenal bukan seorang yang shaleh. Tidak pernah mau sholat, gemar bermaksiat dan jauh dari Allah. Tapi...
, mengapa ia masih diberi berbagai kenikmatan dunia oleh Allah?

Sementara kita, yang selama ini berusaha taat, sekuat tenaga menjauhi maksiat, tapi hidupnya masih pas-pasan. What’s wrong? Apa ada yang salah?

Menjawab pertanyaan ini, Allah telah memberi penjelasan melalui Al-Qur’an dan Hadits ..

Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Apabila kalian melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.”

Kemudian Rasulullah membacakan firman Allah : ..

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

(HR. Ahmad, no.17349, Thabrani dalam Al-Kabir, no.913).

Setelah membaca hadits di atas, muncul pertanyaan baru. Apa itu istidraj?

Istidraj secara bahasa diambil dari kata da-ra-ja yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Sementara istidraj dari Allah kepada hamba dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit dan tidak diberikan langsung. Allah biarkan orang ini dan tidak disegerakan adzabnya. Allah berfirman: ..

“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam: 44)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa istidraj adalah semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya.

Sudah paham ya? Jika suatu saat kita melihat kenyataan bahwa di lingkungan kita ada seorang yang ahli maksiat tapi hidupnya masih penuh dengan kenikmatan duniawi, itu hanyalah istidraj dari Allah.

Kita tidak perlu ikut-ikutan bermaksiat karena merasa ada orang-orang yang tidak mendapat hukuman dari Allah.

Hukuman itu tetap ada, hanya ditunda oleh Allah, karena hamba-Nya tidak peka terhadap teguran-teguran kecil dari-Nya.

Na'udzubillahi min Dzalik!! ...

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah .. Aamiin ..

~Ustaz Yusuf Mansyur

 

Pentingnya Sahabat Mukmin

Diriwayatkan, bahawa :
Apabila penghuni Syurga telah masuk kedalam Syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat2 mereka yang selalu bersama mereka dahulu sewaktu di Dunia.
Mereka pun bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah:
"Yaa Rabb..
Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia solat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami."
Maka A
llah berfirman:
"Pergilah kamu ke Neraka, lalu keluarkanlah sahabat2 mu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah"
(HR : Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd").
Al-Hasan Al-Basri berkata: "Perbanyaklah sahabat2 mukminmu, kerana mereka memiliki Syafa'at pada hari Kiamat nanti".
Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat2 nya sambil menangis:
"Jika kalian tidak menemukanku nanti di Syurga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku:
"Wahai Rabb Kami..
Hamba-Mu si fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU..
Maka masukkanlah dia bersama kami di Syurga-Mu"
SAHABAT Ku..
Mudah2an dengan ini, aku telah mengingatkanmu Tentang Allah ..
Agar aku dapat besertamu kelak di Syurga & Redha-Nya..
آمِيّنْ. يَا رَبَّ العَالَمِينْ
Ya Allah
Aku Memohon kepada-Mu.. Kurniakanlah kepadaku sahabat2 yang selalu mengajakku untuk tunduk patuh & taat Kepada Syariat-Mu..
Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat kelak...
Oleh itu...
Carilah seberapa ramai sahabat yang baik yang menunjukkan jalan2 ke Syurga & jalan2 kebaikan.
WAHAI SAHABATKU
JANGAN LUPA BERTANYA TENTANGKU NANTI...JIKA AKU TIADA DI SYURGA NANTI
 
~SHARED

Celakalah! Kerana Berlebihan Cintakan Dunia

NASIHAT SEORANG WALI TENTANG DUNIA

"Celakalah kau, wahai diri, karena kau berlebihan mencintai dunia! Jika kau tidak percaya pada surga dan neraka, bagaimana mungkin kau percaya kematian yang akan merenggut semua nikmat duniawi dan membuatmu jauh lebih menderita dibanding ketika kau terikat padanya?

Untuk apa kau pergunakan dunia yang kau kumpulkan, jika seluruh isi dunia, dari timur sampai bara...
t, adalah milikmu dan semuanya menyembahmu, tetap saja kelak semuanya akan menjadi debu bersama dirimu dan namamu akan musnah seperti raja-raja terdahulu.

Lalu, perhatikanlah wahai diri, karena apa yang kau miliki dari dunia ini hanyalah bagian yang sangat kecil dan kotor; akankah kau bertingkah gila; menukar kebahagiaan abadi (akhirat) dengan bagian duniamu, permata yang mahal dengan sebuah gelas pecah terbuat dari lempung dan menjadikan dirimu bahan tertawaan orang-orang di sekitarmu?”

---Ini adalah nasihat seorang wali yang terdapat dalam kitab Kimaya As-Sa'dah karya Imam Al-Ghazali.

Orang yang cerdik dan pandai adalah yang senantiasa mengingat kematian dalam waktu-waktu yang ia lalui kemudian melakukan persiapan persiapan untuk menghadapinya.

Semoga ALLAH senantiasa memberikan kita hikmah dan hidayah-Nya sehingga kita mampu menghindari setiap godaan syaitan yang terkutuk. Aamiin

~Ustaz Yusuf Mansyur

 

Kitalah Makhluk Berdosa

Alkisah seorang pelajar yang terlampau sedih

Suhaimi seorang pelajar yang cemerlang. Namun ketika mengaji di luar negara, Suhaimi mendapat tamparan hebat apabila mendapat berita keluarganya mati dalam satu kemalangan.

Hanya tinggal Suhaimi seorang di luar negara. Selepas menyelesaikan segalanya, Suhaimi pulang mengaji di luar negara.

Kesedihan melampau Suhaimi menyebabkan beliau hilang arah. H...
atinya perit dan mindanya lesu, dan ada kalanya terfikir untuk membunuh diri.

Akhirnya Suhaimi terjebak dengan arak. Arak yang memabukkan mengkhayalkan Suhaimi daripada kesakitan di dunia ini. Suhaimi juga mula terlupa menjaga solat.
Rakan-rakan serumah mula mengesan perubahan Suhaimi. Rakan karib beliau Mat Lutfi sedih melihat keadaan Suhaimi. Beliau cuba membantu sedaya upaya untuk menyelamatkan rakan karibnya.

“Dia sahabat ana. Ana tak akan tinggalkan dia. Ana akan selamatkan dia,” kata Mat Lutfi kepada rakan-rakan serumah yang ingin menghalau Suhaimi keluar dari rumah.

“Ustaz ana mengajar saya sejak kecil kena jauhi orang yang tidak jaga solat walau apa alasannya sekalipun,” kata seorang rakan serumah.

“Orang kata kalau kita dekat dengan penjual minyak wangi, kita akan dapat wanginya. Jika kita dekat dengan tukang besi, kita akan dapat kotornya,” itulah kata-kata Hashim, ketua usrah pada Mat Lutfi agar beliau bersetuju dengan keputusan menghalau Suhaimi keluar dari rumah.

“Itu bukan Suhaimi sebenar. Kita boleh selamatkan dia. Dia cuma tersasar kerana nasib malang yang menimpa keluarganya,” tegas Mat Lutfi.

Rakan-rakan serumah semasa duduk bersama pernah membuat perjanjian bertulis bahawa sesiapa yang hendak meninggalkan rumah, bukan kerana nak kahwin, perlu ada konsensus dari semua pihak.

Sesiapa saja yang tidak bersetuju, hasrat meninggalkan rumah perlu dibatalkan. Disebabkan memegang pada perjanjian, maka rakan-rakan serumah terpaksa terima bantahan Mat Lutfi untuk Suhaimi terus tinggal bersama.

Di rumah, setiap kali Mat Lutfi tiada, Hashim akan mengingatkan Suhaimi dengan nada yang keras tentang balasan di akhirat dan suruh Suhaimi bertaubat dengan segera.

Apabila masa solat tiba dan Suhaimi tidak muncul dan Mat Lutfi tiada, Hashim akan berkata: “Tak yah panggil dia. Hati dia tiada Allah. Kalau dia ingat Allah dia sendiri akan datang. Biarkan dia. Kita teruskan.”

Sekiranya Mat Lutfi ada, Mat Lutfi akan memastikan Suhaimi solat berjemaah bersama-sama. Mat Lutfi tidak akan membiarkan Suhaimi berseorangan di dalam bilik. Demi menyelamatkan rakan baiknya, Mat Lutfi sanggup meninggalkan privacy tinggal seorang di dalam bilik untuk tinggal bersama Suhaimi di dalam bilik yang sama.
Tapi kesedihan melampau Suhaimi menyebabkan beliau masih tertarik dengan arak.

“Tanpa arak ini, ada tak tahu macam mana nak hidup Fi. Sekarang ana tinggal seorang di muka bumi ini. Fi, biarkan ana. Ana tak boleh diselamatkan lagi,” rayu Suhaimi setiap kali Mat Lutfi cuba memujuknya kembali ke pangkal jalan.
“Ada Allah lagi. Ada syurga menanti. Mi cuba buang dulu. Cuba pun dapat pahala dah,” kata Mat Lutfi.

“Petang tadi, Hashim kata hati ana dah hitam, keras tak boleh baiki lagi. Ana pun rasa begitu… Fi jangan dekat dengan ana, nanti Fi pun terkena dosa,” kata Suhaimi.
“Boleh Mi. Bagi ana cuti ini – anta ikut program ana. Sekarang dah mula cuti, ana tak balik Malaysia kali ini. Ana tinggal sini,” kata Mat Lutfi.

Sebelum pulang ke negara, Hashim memberikan amaran terakhir buat Suhaimi ketika Mat Lutfi di dalam tandas.
“Jikalau lepas cuti ini, aku balik jumpa botol arak lagi, aku akan tendang kau keluar rumah ini. Aku tak nak tinggal dengan orang yang tak ingat Allah dan langgar perintah Allah. Aku tak nak tinggal dengan orang berdosa. Jikalau terpaksa, aku akan halau kau dengan Mat Lutfi keluar bersama. Kamu ini malukan agama Islam! Menyampah,” kata Hashim.

Mat Lutfi terdengar kata-kata itu. “Cukuplah itu. Ini ujian Allah pada kita untuk menyelamatkan rakan. Bukannya rosak buang! Kalau tiga bulan ini aku gagal, aku keluar bersama Suhaimi, kau usah bimbang.”

Sepanjang cuti, Mat Lutfi mengatur program padat bersama Suhaimi. Suhaimi tidak dibiarkan keseorangan dan tidak letih pada waktu malam. Hari-hari awal, setiap malam, Mat Lutfi akan mengajak Suhaimi mengikutnya membaca Quran sehinggalah beliau tertidur. Waktu Suhaimi tertidur, Mat Lutfi mengambil botol araknya dicuci bersih dan digantikan dengan fruit juice.

Mat Lutfi tahu Suhaimi masih curi-curi minum ketika beliau tidur kepenatan. Diharapkan Suhaimi dapat menyesuaikan diri dengan fruit juice itu dahulu.

Setelah seminggu, Suhaimi bertanya: “Fi, anta tukar semua arak ana jadi fruit juice ya?”

“Ya. Sorry… Sebab di internet, dia kata untuk mengubati ketagihan arak, tak boleh terus, kena slow-slow. Ana harap dengan pertukaran itu, Mi boleh buang ketagihan itu walaupun terpaksa minum dari botol arak,” kata Mat Lutfi.

“Sedap juga. Terima kasih,” kata Suhaimi.

Setiap hari, program dipenuhkan untuk Suhaimi, Mat Lutfi menghabiskan segala masanya dan sebahagian besar duitnya untuk menyelamatkan Suhaimi – dengan membawanya berjalan-jalan, apabila tiba waktu solat singgah di masjid, menyertai program kebajikan membantu anak-anak yatim dan orang tua dan sebagainya.

Pada tengah malam satu hari selepas bulan kedua minggu ketiga, Suhaimi bangun tetiba, Mat Lutfi sedar Suhaimi bangun.

“Tolonglah Mi. Tahan. Jangan pergi sentuh arak itu. Jangan. Ya Allah, berilah kekuatan pada sahabatku ini,” doa Mat Lutfi dengan air mata bergenang.

Suhaimi masuk ke tandas – agak lama. Mat Lutfi terfikir, “Rasanya sebelum tidur tadi saya dah check, tiada arak dalam tandas. Mengapa lama sangat?” Mat Lutfi tidak bangun.

Suhaimi keluar dari tandas. Mukanya basah dengan air seolah-olah baru mengambil wuduk. Mat Lutfi curi-curi melihat.

Suhaimi mendekati almari yang biasa disimpan araknya. Malam semalam Mat Lutfi tidak sempat menukar araknya menjadi fruit juice kerana keletihan.

Melihat Suhaimi membuka almari, Mat Lutfi teringin nak bangun menghalang. Apabila melihat Suhaimi membawa keluar kain sejadah, Mat Lutfi terus batalkan niat untuk bangun.

Suhaimi buat solat tengah malam. Hati Mat Lutfi cukup gembira dan tidur kembali sekembalinya Suhaimi ke katil selepas solat.

Besok pagi, Suhaimi yang mengejutkan Mat Lutfi untuk solat subuh.

“Mi. Anta ok?”

“Ok. Mengapa?”

“Anta bangun solat tengah malam semalam. Ana sangat gembira.”

“Ana pun tak tahu mengapa. Tetiba terasa nak solat. Terasa ada benda nak kata pada Allah. Hati terasa Allah dekat,” kata Suhaimi.

“Apa dia?” tanya Mat Lutfi.

“Baru sedar, Allah tidak pernah putus harapan pada ana. Selama ini, ana marah mengapa ana dibiarkan keseorangan di bumi ini. Ana hilang punca sehingga tersesat. Jika Allah tak sayangkan ana, manalah Allah akan bagi kekuatan pada anta untuk membawa ana kembali ke pangkal jalan. Allah tak pernah putus asa pada ana dan ini terbukti bila ana diberikan sahabat terbaik macam anta. Jikalau Allah tak sayang ana, anta dah pergi balik bercuti kot dan ana mungkin dah mati dalam mabuk,” kata Suhaimi.

Mat Lutfi terus memeluk Suhaimi – segala usahanya berjaya.
Sekembalinya semua rakan serumah dari Malaysia, mereka melihat Suhaimi seperti seorang yang lain – bukan yang lain, tapi Suhaimi yang lebih baik daripada dulu.

Hashim kagum tapi terlampau bangga untuk mengakuinya.

“Jangan kau buat dosa maksiat lagi. Aku tak akan bagi peluang kedua,” tegas Hashim.

Tapi rakan-rakan serumah semua menggerumi Mat Lutfi dan bertanya apakah yang dia lakukan untuk menyelamatkan rakan mereka yang pada hemat mereka tidak dapat diselamatkan lagi.

“Tak apa. Ana cuma faham Islam ini sempurna. Tapi orang Islam tidak. Jadi melalui itu, ana percaya Suhaimi boleh kembali ke pangkal jalan. Kita kan pewangi, takkan pewangi boleh tewas pada tukang besi.”

Senyum.

Tulisan ini ditulis oleh anak angkat berdasarkan video “Sebelah Sayap” Mat Luthfi. Sekarang rasanya sesuai dibaca semula.

Kadang-kala manusia sering terlupa kita hanyalah makhluk berdosa yang kaki masih berpijak di bumi Allah. Ujian Allah datang pada bila-bila masa dan pelbagai bentuk – seperti Suhaimi yang terjerumus ke dalam arak dan maksiat, tapi adakah kita mampu mengharunginya seperti Mat Lutfi atau melarikan diri seperti Hashim?

Apakah kita akan kategorikan Suhaimi sebagai sesat dan membiarkan dia daripada terjerumus?
Renungkan.
 
~Ustaz Tuan Ibrahim Tuan Man

Amalan Orang Riyak

Amalan orang yang riyak tidak akan sampai menyentuh hati, maka ibadahnya tidak membentuk peribadi dan tidak juga membuahkan akhlak.

Orang riyak itu, semakin banyak dia beramal, makin buruk peribadi dan akhlaknya.


~Ustaz Zahazan Mohamed

Kita Bertanya; al-Quran Menjawab..

KITA BERTANYA : KENAPA AKU DIUJI?
QURAN MENJAWAB
“Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” (“I am full of faith to Allah”) sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta.”
-Sur...
ah Al-Ankabut ayat 2-3

KITA BERTANYA : KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?
QURAN MENJAWAB
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
– Surah Al-Baqarah ayat 216

KITA BERTANYA : KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
QURAN MENJAWAB
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
– Surah Al-Baqarah ayat 286

KITA BERTANYA : KENAPA RASA FRUST?
QURAN MENJAWAB
“Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg beriman.”
– Surah Al-Imran ayat 139

KITA BERTANYA : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
QURAN MENJAWAB
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah (be fearfull of Allah The Almighty) kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan).”
- Surah Ali-Imran ayat 200

KITA BERTANYA : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
QURAN MENJAWAB
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk”
– Surah Al-Baqarah ayat 45

KITA BERTANYA : APA YANG AKU DAPAT DRPD SEMUA INI?
QURAN MENJAWAB
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari org2 mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka…”
– Surah At-Taubah ayat 111

KITA BERTANYA : KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
QURAN MENJAWAB
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.”
– Surah At-Taubah ayat 129

KITA BERKATA : AKU TAK DAPAT TAHAN!!!
QURAN MENJAWAB
“… ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.”
– Surah Yusuf ayat 12
 
~Written by Ust Ahmad Nazri Nawi

Shared

 

Nikmati jadi Pemaaf

MEMAAFKAN ORANG YANG TELAH MENYAKITI

Ketika ada seseorang yang dengan sengaja mengkhianati kita di masa lalu.
Ketika dia datang kembali untuk meminta maaf.
Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak memaafkannya.

Akan tetapi...

Dengan apa yang telah kita alami.
Sudah cukup alasan bagi kita untuk tidak mempercayainya kembali....


Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakan kita.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakiti kita.
Karena itu hanya akan membuat banyak waktu kita terbuang percuma.

Percayalah...

Allah pasti punya rencana kenapa dia tidak berada bersama kita di masa depan.

Akan ada waktunya kapan Allah akan memberi pengganti untuk kita.
Seseorang yang lebih baik dibandingkan dia yang telah hilang dari genggaman kita.

Dan itulah sebenar-benarnya Karunia Nikmat-Nya yang terkadang banyak dari kita tidak menyadarinya.

Sahabatku yang pemaaf.
Ayoo kita nikmati jadi pemaaf, jangan memendam sakit hati, apalagi dendam.. Jadi pemaaf ini legaaa

Subhanallah...

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci. Aamiin.

~ustaz Yusuf Mansyur

 

Ahad, 5 Januari 2014

Hidup Regunya....

Hidup ini regunya adalah mati. Seperti pagi regunya adalah petang. Dunia regunya akhirat. Regu syurga adalah neraka. Kesemua ciptaan Allah mempunyai regu. Yang tiada regu hanya Allah sahaja.

~TGNA

Malas Boleh Mencemar Rezeki

Alkisah seorang pekerja….

Sulaimi seorang tukang masak di sebuah restoran. Majikannya Cikgu Rosli, seorang penganggur yang tidak mengenali bidang masak mengambil Sulaimi menjadi tukang masak kerana Sulaimi susah mendapat pekerjaan 5 tahun yang lalu.

Gaji dibayar tepat setiap bulan 28hb. Cikgu Rosli memberikan kepercayaan penuh pada Sulaimi untuk menjaga dapur. Maklumlah Cikgu Rosli dah tua, beli...au hanya sekali-kala datang ke restoran sahaja.

Satu hari, Cikgu Rosli ingin mengadakan satu jamuan makan untuk 50 orang makan malam dan memberitahu Sulaimi untuk memastikan segalanya ok.

“Cikgu, kami dah ngadu sejak tahun lepas kami tak cukup staff. Jadi sejak tahun lepas, kami dah set, satu malam boleh buat untuk 30 orang sahaja,” kata Sulaimi.

“Cikgu tak tahu betapa penatnya saya, Ros dan Syed setiap hari… banyak perkara yang kami kena buat – beli barang, sediakan bahan dan kemudian masak,” tambah Sulaimi lagi.

Cikgu Rosli yang tidak tahu apa-apa mengenai memasak mempercayai kata-kata Sulaimi, bahawa permintaan beliau untuk jamuan 50 orang susah dilakukan.

“Mi, menu kita masih offer 5 masakan sahaja kan?” tanya Cikgu Rosli.

“4 sahaja, satu dah buang, sebab tak cukup staff… masakan itu susah, dan kami sering tersilap, jadi untuk elak kena marah pelanggan, kami buang saja menu tersebut daripada menu utama… selesai masalah,” kata Sulaimi.

Cikgu Rosli tidak beberapa puas hati dengan jawapan Sulaimi lalu mencari satu tukang masak untuk memantau keadaan di dapur restorannya.

Mizul datang melawat sebagai pelanggan ke restoran Cikgu Rosli untuk melihat karenah Sulaimi dan geng dapurnya.

Mizul membuat order untuk ‘Chicken Chop Special’ dan bertanya pada Sulaimi – “Berapa lama untuk siap?” memandangkan tiada pelanggan lain.

“30 minit,” jawab Sulaimi.

“30 minit – bukan kah semua bahan dah disiap? Cuma perlu grill sahaja,” tanya Mizul…

Lepas itu Cikgu Rosli datang ke restoran, duduk tepi bersama Mizul untuk mendengar penjelasan Sulaimi…

“Tidak… mula-mula kami kena asah pisau, lepas itu potong ayam, lepas itu perap, lepas itu potong sayur, lepas itu grill, lepas itu buat sos… sangat banyak kerja…” jawab Sulaimi depan bosnya.

Mizul terus menerpa, “Dah apa kamu bertiga buat masa petang? Bukanke semua ini perlu disediakan untuk menanti pelanggan yang datang untuk makan malam. Petang 1 jam, dengan kamu bertiga dah sepatutnya siap semua ini … sekarang tinggal grill saja…”

“Saya dah maklum banyak kali kami tak cukup staff… tapi Cikgu tak dengar… dan kadangkala kita dapat pelanggan macam ini yang tak memahami keperitan kita kerja siang malam,” rungut Sulaimi depan Cikgu Rosli.

Mizul menyuruh Cikgu Rosli pergi ke dapur melihat keadaan Ros dan Syed sementara dia berhujah dengan Sulaimi.

“Kamu berdua sahaja yang bekerja…” tanya Cikgu Rosli.

“Bukan. Ros sahaja. Tuan Sulaimi dan Syed sibuk dengan perkara lain, saya sahaja yang urus dapur ini,” kata Ros.

“Ya ke? Dah berapa keadaan ini?” tanya Cikgu Rosli.

“Dah lama. Tuan Sulaimi kata dia kena pergi promosi restoran, Syed pula kata dia sibuk nak buat web untuk promote restoran. Jadi yang masak hanya Ros seorang,” terang Ros.

“Sulaimi kata tak cukup staff, malam hanya dapat tampung 30 pelanggan saja, ini sebabnya? Dah hanya boleh tampung 30 pelanggan, buat apa perlu website dan perlu promosi, mengapa tak fokus kerja yang dibayar gaji ini?” kata Cikgu Rosli.

“Sebab Cikgu Rosli tak tahu bab memasak, jadi Sulaimi mudah pusing sebab Cikgu Rosli percaya. Saya tak berani bersuara kerana takut kehilangan kerja…” tambah Ros lagi.

Cikgu Rosli kembali dengan hati tenang ke meja Mizul dan Sulaimi.

“Mi, mulai hari ini Cikgu nak mula belajar masak. Cikgu akan datang ke dapur tiap-tiap hari – lihat Mi mengajar. Mi jom kita ke dapur masak Chicken Chop untuk Abg Mizul,” kata Cikgu Rosli.

Sulaimi terketar-ketar – masuk aje ke dapur, dia pula menyuruh Ros yang memasak Chicken Chop Special…

“Mi masak. Cikgu nak belajar…” kata Cikgu Rosli dengan tegas.

“Ini bukan bidang tugas ketua dapur,” jawab Sulaimi. “Ros boleh buat.”

“Mi, ingat tak masa dulu, Mi tak ada kerja, Cikgu kesian sebab Mi anak saudara sahabat terbaik Cikgu, jadi Cikgu buka restoran untuk Mi ada kerja dan boleh sara keluarga. Cikgu tak pernah minta apa-apa dari Mi. Yang Cikgu minta Mi balas dengan keikhlasan dan kejujuran… itu sahaja Cikgu minta…” kata Cikgu Rosli.

“Maaf Cikgu. Saya dah tak pandai masak – dah lama tak masak sebab saya sibuk buat kerja dengan syarikat lain. Maafkan saya,” jawab Sulaimi.

“Cikgu tak marah. Tapi Mi kena tanya diri sendiri, sumber gaji yang diterima sini halal tak? Gaji buta halal tak? Ini anak isteri semua makan guna gaji ini? Mi kena mohon maaf pada keluarga kerana menyuapkan mereka dengan rezeki tak halal dan mohon keampunan dari Allah. Cikgu dah tua, tak marah, cuma harap Mi insaf. Kalau Mi tak berminat kerja di sini, maklum Cikgu, sebab Cikgu tak nak Mi makan rezeki tak halal yang tidak perolehi daripada usaha Mi sendiri,” kata Cikgu Rosli…

Wahai anakku,
Kemalasan menyebabkan rezeki kamu tercemar. Kamu tidak tahu kesannya pada mereka yang dibesarkan oleh rezeki sedemikian, namun jangan sesekali kamu anggap ia tidak memberi kesan.

Kerjalah sungguh-sungguh untuk rezeki yang halal dan demi Allah.

Senyum
 
~ustaz Tuan Ibrahim Tuan Man

Berlebih Gurau, Turun Wibawa

Berhati-hatilah bila bergurau, bila berlebihan pasti akan menjadi masalah. Selain turunnya wibawa juga akan cenderung mudah berbohong dan menyakiti orang lain.

~shared

Jumaat-Hari Mustajab Berdoa

Hari Jumaat adalah hari mustajab berdoa. Berdoalah dengan adab-adab berikut :-

1. Menghadap qiblat, angkat kedua belah tangan dan menyapu muka di akhir doa.
2. Merendahkan suara di antara bisik dan jahar (lantang)
3. Hadir hati, Khusyu' dan rendah diri, berserah diri kepada Allah.
4. Datangkan rasa 'confirm' doa akan dimaqbulkan dan benar-benar harap kepada Allah swt.
5. Merayu bersungguh maka se...
eloknya diulang tiga kali.
6. Membuka doa dengan 'Majami' al-Hamd' (induk dan penghulu lafaz pujian kepada Allah swt - thukah kalian bacaannya? selawat ke atas Rasul s.a.w dan diakhiri juga sedemikian.
7. Istighfar dan taubat beserta doa, jika ada ZALIMI maruah atau harta orang lain WAJIB DIKEMBALIKAN SEGERA. itu adalah faktor paling kuat untuk maqbulnya doa.
8. Memahami doa yang dipinta.

SELAMAT BERDOA, antara waktu mustajab berdoa di hari Jumaat adalah selepas Asar sebelum Maghrib.
 
~Dr Zaharuddin Abd Rahman
 

Jangan Malu Pelajari al-Quran

Wahai anakku,
Pada suatu hari, ada seorang lelaki melalui sebuah kawasan perkuburan di suatu malam yang kelam dan sunyi. Dia tetiba dikejutkan dengan suatu cahaya cukup bersilau terang terpancar dari sebuah kubur, dan terus menjulang ke langit. Pandangan itu sungguh cantik tapi juga merasa sedikit ketakutan dan berdebar.

Si lelaki terpegun seketika dan bertanya pada diri apakah kemungkinan kubur ...
ini adalah kubur seseorang yang sangat istimewa? Apakah ia seorang waliyullah atau ulamak atau orang soleh yang istimewa kedudukannya di sisi tuhan? Jika tidak, mengapa kuburnya bercahaya? Si lelaki memberanikan diri dan mengambil sebatang kayu lalu dipacak di atas kuburan yang bercahaya itu kerana ingin melawat kubur itu keesokan harinya.

Wahai anakku,
Pada keesokannya, si lelaki itu datang menyelidik kubur siapakah yang sangat ajaib itu. Dibisik di hatinya, “Mesti allahyarham ini seorang tuan guru atau waliyullah atau alim ulamak atau orang soleh yang terkenal…”

Si lelaki bertanya-tanya kepada orang kampung sekitar dan mendapati kubur itu adalah milik seorang lelaki tua yang meninggalkan seorang isteri di sebuah pondok di hujung kampung. Si lelaki tidak berputus asa dan terus menyelidik dan melawat rumah si mati. Di sana si lelaki terjumpa dengan isteri si mati dan diceritakannya perkara yang ajaib yang berlaku semalam.

Wahai anakku,
Mendengar cerita si lelaki, isteri si mati terasa aneh, terkejut dan kehairanan. Suaminya cuma seorang petani kecil. Tidak pernah seorang yang kaya, lagi bukan seorang ahli ibadah mahupun orang soleh. Juga bukan seorang tuan guru atau waliyullah atau alim ulamak atau orang soleh yang terkenal yang disangka si lelaki. Malah menurut isteri si mati, suaminya tidak pandai membaca Quran dan dia tidak pernah mendengar suaminya membaca Quran.

Si lelaki cukup hairan dengan penjelasan isteri si mati. Apakah beliau bermimpi melihat cahaya di kubur itu? Takkanlah orang yang tak baca Quran boleh bercahaya di kuburnya.

Wahai anakku,
Namun lelaki itu tetap tidak berputus asa. Si lelaki inginkan mencari jawapan di sebalik cahaya di kubur itu dan bertanya apakah perkara-perkara aneh yang si mati selalu lakukan dalam kehidupan sehari-harinya.

Lalu, isteri si mati menjawab, suaminya akan mengambil wuduk setiap malam sebelum tidur, dan bersendirian di dalam bilik. Setelah seketika, isteri si mati baru sedar bahawa setiap malam suaminya selepas mengambil wuduk akan mengambil al-Quran di atas rak, lalu dicium dan dipeluknya dengan penuh kecintaan dan kasih sayang.

Si isteri si mati turut berkata suaminya akan duduk dan membelek al-Quran itu sehelai demi sehelai seperti sedang membaca. Diraba-rabanya ayat-ayat Quran itu di atas Quran dengan tangannya, seolah-olah sedang menyentuh dan membelai sesuatu yang sangat dikasihi. Malah kata isteri si mati, dia pernah dikejutkan tengah malam oleh rintihan dan desakan tangisan suaminya yang sangat sedih, mendayu-dayu dengan penuh penyesalan.

“Tapi suamiku seorang yang buta al-Quran,” terang isteri si mati.

Wahai anakku,
Mendengar penjelasan isteri si mati, si lelaki bertambah hairan. Lalu si lelaki bertanya, apakah yang dirintihkan dan dingangiskan si mati. Isteri si mati menjawab:

“Tuhanku! ampunkanlah aku kerana aku tidak mampu membaca kalimahMu. Janganlah engkau hukum aku di atas kebodohanku ini.”

“Wahai Kalam Allah, maafkan kesalahan ku. Aku tidak mampu membaca kalimahMu. Aku tidak dapat bersahabat denganMu. Aku tidak dapat memahamiMu. Tapi aku sangat mengasihiMu. Aku sangat mencintaimu.”

“Wahai Kalam Allah, jangan lah engkau mendakwa aku, jangan engkau menuduh aku dihadapan Tuhan di akhirat nanti.”

Malah, kata isteri si mati lagi, kadang-kadang suaminya tidak balik tidur bersamanya kerana tertidur di dalam bilik itu memeluk al-Quran dengan penuh erat.

Wahai anakku,
Mendengar penjelasan isteri si mati, si lelaki meminta izin untuk melihat al-Quran yang dimiliki suaminya.

Dibelek al-Quran itu, si lelaki terus bergenang air mata. Melihat naskah yang mulia itu kelihatan lusuh, helaian-helaiannya kelihatan selalu dibelek berkali-kali cukup mengharukan. Dibisik di hati si lelaki, “Aku pun tidak sampai begitu membelek al-Quran.”

Si lelaki tidak dapat menahan air matanya apabila benar melihat ada bekas-bekas airmata di halaman Quran milik si mati. Benarlah apa yang diceritakan isteri si mati, suaminya sering menangis berjurai airmatanya tatkala membuka lembaran yang maha suci ini.

Di hati si lelaki, terus tersenyum kerana beliau dah jumpa jawapan mengapa kubur itu bercahaya. Hati si mati telah bersatu dengan roh al-Quran. Dia sangat mengasihi kalimah Tuhannya dengan sesungguhnya dan perkara ini boleh dirasai si lelaki selepas membelek al-Quran milik si mati. Sungguh mulia si mati ini. Ini bererti ia mengasihi Tuhan dengan seluruh jiwa dan raganya.

Wahai anakku,
Aku sengaja menceritakan ini kerana bimbang kamu merasai buku Quran teramat berat untuk dibuka. Aku sangat berharap cerita di atas dapat membuka hatimu, menguatkan jiwamu dan meringankan tanganmu untuk mengangkat kalimah Allahmu untuk dibaca.

Wahai anakku,
Jangan sesekali kamu terpedaya dengan bisikan syaitan yang membisikkan perasaan malasmu untuk membaca Al-Quran. Syaitan terkadang menanam perasaan tidak pandai membaca untuk menjauhkan kamu dari Al-Quran. Sedangkan engkau membaca dengan mengeja satu-persatu diganjar pahala dua kali ganda oleh Allah.

Lantaran itu, berusahalah mempelajarinya. Jangan kamu merasa malu mempelajari Al-Quran, kerana tiada manusia dilahirkan dalam keadaan alim. Marilah kita bersama-sama menghidupkan al-Quran di dalam masjid kita, di dalam rumah kita, di dalam diri kita, sepanjang hayat ini.

Senyum.
 
~Ustaz Tuan Ibrahim Tuan Man