Khamis, 21 November 2013

Ilmu itu Minyak pada Karakter Kita

Apakah cahaya kepada kematangan dan kebijaksaan sese-orang?

Ilmu. Ia adalah kehidupan untuk jiwa kita dan minyak kepada sifat dan karaktor kita.

(Quran 6: 122)
“Dan adakah orang yang mati (hatinya dengan kufur), kemudian Kami hidupkan dia semula (dengan hidayah petunjuk), dan Kami jadikan baginya cahaya (iman) yang menerangi (sehingga dapatlah ia membezakan antara yang benar dengan yang salah, ...
dan dapatlah) ia berjalan dengan suluhan cahaya itu dalam masyarakat manusia, (adakah orang yang demikian keadaannya) sama seperti yang tinggal tetap di dalam gelap-gelita (kufur), yang tidak dapat keluar sama sekali daripadanya? Demikianlah (sebagaimana iman itu diperlihatkan keelokannya kepada orang-orang yang beriman), diperlihatkan pula pada pandangan orang-orang yang kafir itu akan keelokan apa yang mereka telah lakukan (dari perbuatan kufur dan segala jenis maksiat).”

Orang yang jahil selalu hidup dalam kebosanan dan kemurungan kerana tiada cetusan idea untuk memberikan se-suatu yang baru dalam kehidupan.

Bagi orang jahil:
Semalam = Hari ini = Esok.

Jika inginkan kebahagiaan dalam kehidupan, timbalah ilmu dan pencerahan - nescaya kebimbangan, kemurungan, kesedihan akan meninggalkan kita.

(Quran 20: 114)
“Maka Maha Tinggilah Allah, yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang Benar (pada segala-galanya). Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum selesai dibacakan oleh Jibril kepadamu, dan berdoalah dengan berkata: "Wahai Tuhanku, tambahilah ilmuku.”

Jangan termenung bila ada waktu lapang. Bacalah Quran jika tiada buku lain yang diminati.

(Quran 96: 1)
“Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian makhluk).”

Senyum


~Ustaz Tuan Ibrahim Tuan Man

Tiada ulasan:

Catat Ulasan