Khamis, 3 Oktober 2013

Berimankah Sedangkan Belum Diuji

Dalam sebuah kisah, Terdapat 2 org nelayan. Yg satu penyembah berhala, dan seorang lagi yg taat kepada ALLAH. Ketika menebar jala, yg menyembah berhala menyebut nama berhalanya, yg taat membaca bismillah. Saat jala diangkat, yang menyembah berhala mendapat banyak ikan, sedangkan yg taat, hampir saja tidak ada ikan untuknya pada hari itu. Malaikat yang melihat keadaan itu bertanya kepada ALLAH.

“Y...
a ALLAH, apakah yang telah berlaku? HambaMu yang menyekutukanMu, KAU berikan dia rezeki yang banyak, sedangkan hambaMu yang menyebut namaMu, KAU tidak memberikan DIA apa-apa”

ALLAH menjawab, “ Yang menyekutukanKu, tempatnya memang sudah pasti NERAKA. Maka apalah guna rezeki yang pasti akan hancur itu jika Kuberikan kepadaNya?
Tetapi HambaKu yang beriman itu, AKU hendak mengganjarkanNya syurga, maka AKU suka Mengujinya untuk melihat kebenaran imanNya”

jangan kecewa bila diuji, tidak berjaya / gagal walau sudah menyusun rencana yang matang. Itu semua adalah sebahagian dari ujian ALLAH.

ALLAH menguji hanya untuk mereka yang dikasihi. Bukankah ALLAH SWT berfirman,
“Apakah kamu mengira KAMI akan membiarkan kamu berkata kami beriman sedangkan kamu belum diuji?…”

Jika gagal terhadap suatu perkara, itu hanyalah untuk perkara itu saja, masih belum gagal dalam kehidupan. Teruskan usaha, selagi nyawa masih ada. InsyaALLAH ALLAH akan memberikan sesuatu yang bermakna.

Rasulullah SAW bersabda: ”Jika engkau melihat Allah sedang memberikan kepada seseorang , sesuatu dari dunia yang ia sukai, sedangkan ia masih saja tenggelam dalam kemaksiatannya, maka ketahuilah itulah yang dinamakan Istidraj

(Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman Allah SWT: Al Qur’an surah Al An’aam (6) ayat 44.) (HR. Ahmad dan Thabrani, dalam kitab As Syu’ab)

Masihkan kita kufur terhadap Nikmat Allah??? Demi Allah, nikmat yg paling besar Adalah nikmat iman , nikmat islam, dan nikmat ketaqwaan terhadap Allah...
 
~Ary Ginanjar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan